koranpotensi.com – JAKARTA
Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air menciptakan peluang yang cukup besar. Untuk itu, diperlukan program kerja dari para pemangku kepentingan sebagai daya ungkit yang lebih cepat dalam menggerakkan ekonomi nasional.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, per Juni 2022 pangsa pasar keuangan syariah Indonesia berada pada angka 10,41 persen, meningkat dari angka 10 persen di tahun sebelumnya.
“Diperlukan gerak yang lebih cepat dan kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melalui siaran pers pada Sabtu (8/10/2022).
Pemerintah saat ini tengah menggencarkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
“Selain menjadi kantong pertumbuhan, daerah juga menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wapres.
Lebih jauh, Wapres menekankan pentingnya kerja kolaborasi antara pengurus MES dan kemitraan KDEKS di daerah untuk mendorong kemajuan ekonomi syariah di daerah masing-masing.
“Tepat pada titik inilah MES daerah diharapkan berperan aktif untuk melakukan kemitraan dengan KDEKS dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing wilayah,” terang Wapres.
Acara dengan tema “Memperkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekonomi Syariah yang Kontributif” tersebut, menurut Wapres sangat relevan dengan kondisi masyarakat dan membangkitkan semangat bangsa.
“SILAKNAS tahun ini juga mengangkat tema yang sangat relevan, sekaligus cerminan semangat dan ajakan bagi seluruh insan MES untuk terus berkarya dan berinovasi,” tutur Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar ekonomi dan keuangan syariah dapat terus berkembang melalui kontribusi MES, serta agar hasil Silaknas MES 2022 dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
“Harapan saya, ke depan MES dapat berperan mengakselerasi ekonomi syariah yang kontributif,” ucap Wapres.