koranpotensi.com – SUMUT
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya (Persero) meningkatkan kualitas jalan, melalui proyek Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
“Pekerjaan Jalintim itu adalah proyek KPBU pertama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan proyek KPBU pertama di Jalan Non-Tol berbasis kinerja. Kami akan pastikan pekerjaan di lapangan memenuhi kualitas unggul dan baik, saat ini untuk Jalan Lintas Timur kemantapannya sudah 95 persen. Percepatan akan penyelesaian proyek itu untuk memenuhi target pekerjaan tuntas faster, better, cheaper dan safer,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (22/12/2022).
Direktur Operasi I Brantas Abipraya mengatakan, bahwa melalui Jalintim itu perusahaan plat merah ini berhasil meraih penghargaan dari Kementerian PUPR yaitu Terbaik Kategori Kinerja Penerapan Teknologi Building Information Modelling (BIM).
Selain itu, Brantas Abipraya menerima apresiasi berupa Juara I Kualitas Konstruksi Jalan dan Jembatan untuk proyek KPBU Jalintim di acara KJRT-15.
Menurut Toha, kesiapan dan pemeliharaan jalan ini utamanya dilakukan untuk menjaga kemantapan kondisi jalan, memperlancar pergerakan masyarakat dan distribusi logistik guna mendorong pertumbuhan ekonomi antar wilayah di Pulau Sumatera.
Kesiapan jalan lintas Sumatra iti juga dilakukan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, sekaligus menjaga kondisi lalu lintas tetap kondusif selama
“Kami harapkan nanti dengan tuntasnya Preservasi Jalintim ini, konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan wisata di berbagai daerah sekitar lintas timur Sumatera dapat ditingkatkan, dan tentunya semoga langkah strategis Brantas Abipraya dalam mendukung Pemerintah ini juga dapat mendorong peningkatkan kualitas layanan jalan nasional,“ jelas dia.
Lebih lanjut Toha mengatakan, ada empat ruas jalan di Provinsi Sumsel yang dikerjakan oleh perusahaan BUMN ini, yakni ruas Jalan Soekarno – Hatta dengan panjang 3,17 kilometer (km); pengerjaan ruas Jalan Letjen H. Alamsyah Ratu Prawiranegara sepanjang 3,15 km; ruas Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dengan panjang 1,36 km; dan pengejaan ruas Jalan Srijaya Raya yang memiliki panjang 2,90 km.
“Dengan total investasi sebesar Rp982,4 miliar, total panjang jalan 29,87 km dengan masa konsesi selama 15 tahun, yaitu tiga tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan, Brantas Abipraya memiliki porsi investasi sebesar 40 persen,” kata dia menandaskaan.