Koranpotensi.com – Labuhanbatu
Atas nama Ketua LSM TAWON (Taat Wong Nusantara) Ramses Sihombing, meminta pihak PT. Pertamina Patra Niaga, wilayah Pertamina regional Sumbagut supaya mengawasi Agen LPG 3 kg di wilayah kerja Kabupaten Labuhanbatu.
Ramses juga menambahkan akan segera menyurati tertulis melaporkan ke instansi terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) di negara republik Indonesia. Sebagai dasarnya UU nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas (MIGAS) bumi, juga peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia nomor 28 tahun 2021 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 70 tahun 2021 tentang Penyediaan Pendistribusian, dan Penetapan harga Liquefed Petroleum Gas tabung yang 3 kilogram.
Terpisah tepat di hotel Gunung Sari jalan imam Bonjol Rantauprapat Labuhanbatu Noni warga medan mengaku sebagai admin perusahaan PT. sukha subur sukses saat dikonfirmasi wartawan mengatakan,” jual beli pangkalan itu tidak boleh, dan ada perubahan dari Pertamina 80% rumah tangga 30% UM itulah dibagi, kalau si Indra hanya mencari pangkalan suruhan bos kami lah, ucapnya.
Sebelumnya kontrak pengangkatan pangkalan LPG 3 Kg berbentuk surat yang di tandatangani kedua belah pihak pertama disebut PT.Sukha Subur Sukses dan pihak kedua adalah nama pemilik pangkalan.
Menurut pihak kedua (pangkalan) merasa dirugikan dan kecewa terhadap perusahaan.
Sumbernya ibu Nursaima Sagala warga Aek riung kelurahan sigambal, kecamatan Rantau selatan, kabupaten labuhanbatu-sumut. menjelaskan, ” pangkalan milikinya awalnya punya orang diganti ruginya sebesar 35 juta ditambah biaya pindah tangan dan balik nama 5 juta, usaha pangkalan itu mulai berjalan di bulan 7 tahun 2022, jatah saya cuman 140 tabung/minggu, namun jatah itu tidak pernah terpenuhi pihak perusahaan, kemudian dibulan 12 akhir tahun 2022 tabung gas tidak masuk lagi ke pangkalan saya, ucapnya.
Pasalnya, orang itu meminta buku laporan log book, dan laporan log book tersebut sudah saya isi tapi kata mereka salah. Saya dipaksa lagi membayar untuk satu tahun, diminta uang sebesar Rp.2.400.000, padahal usaha saya baru 6 bulan berjalan, akhirnya saya bertengkar dengan adminnya Noni mulai dari bertengkar itulah pasokan gas LPG 3 kg diberhentikan tidak masuk lagi, ucapnya Rabu (3/5/) dengan nada sedih.
Sambungnya, padahal uang saya sudah banyak habis pak, mengurus pangkalan itu, saya sampai mengutang uang ke bank, lima tahun lamanya, aku harus membayar angsuran setiap bulan, Uang dari bank itulah saya gunakan membayar pangkalan, membeli tabung gas, membayar uang kartu, semua kata mereka saya turuti, kata Nursaima Sagala.
Pangkalan lain Anna Rosnita warga desa kampung dalam, kecamatan bilah hulu, kabupaten labuhanbatu juga diduga jadi korban dan mengalami kerugian sebesar 18 juta rupiah, tanda terima uang tersebut ditulis diatas kwitansi bermaterai sepuluh ribu di tanda tangani oleh Indra diduga karyawan PT. Sukha Subur Sukses Agen LPG 3 kg.
Saat di konfirmasi Rabu (3/5/23) Nasiin suami ibu Anna Rosnita mengatakan, “pangkalan kami ini belum lama berjalan, mulai teken kontrak bulan 3 tahun 2023, terus di bulan puasa dua minggu sebelum lebaran Elpiji tidak dimasukkan lagi, alasannya uang yang saya setor tidak masuk ke PT, itu kata adminnya Noni, Akibat hal tersebut saya merasa dirugikan dan sangat kecewa, padahal kami sudah membuat perjanjian kontrak, kata pak Nasiin.
Nama badan usaha PT Sukha Subur Sukses bralamat jalan Asrol Adam nomor 38 Rantauprapat kabupaten labuhanbatu, adalah Agen LPG 3 KG PT Pertamina (Persero) Gas domestik marketing operation region (MOR) l : wilayah kerja Rayon labuhanbatu, selanjutnya dalam kontrak kerjasama.
Tentang hal ini, disebut Direktur perusahaan tersebut diatas inisial DH menyampaikan, “Kemaren itu sudah kita dudukan karena tidak sesuai dengan SOP perusahaan kami, dan sudah saya bilang sama admin supaya nanti buat pertemuan saja saya datang kesana, kebetulan ada jadwal saya ke Medan saya jumpa dengan mereka bagaimana ini kedepannya, kalau tidak bisa mengisi log book bagaimana konsekwensinya, karena itu bukan tugas agen, begitu lo bang, katanya menjawab konfirmasi wartawan Rabu 3/5 (RS/tim)