koranpotensi.com – JAKARTA
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap, pemerintah daerah dapat mendukung pengoperasian Bandara Kertajati agar ke depan dapat menjadi bandara utama di Jawa Barat yang memenuhi kebutuhan konektivitas masyarakat.
“Saya mengimbau peran aktif dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Bandung, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) dan sekitarnya, untuk memberikan informasi yang masif tentang pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini. Kita ajak masyarakat agar bisa terbang asik di Bandara Kertajati,” ucap Menhub sebagaimana dikutip koranpotensi.com pada Jumat (20/10/2023).
Selain itu, Menhub juga berharap, seluruh pihak dapat turut mensosialisasikan kesiapan Bandara Kertajati jelang pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.
Menanggapi permintaan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmuddin, menjelaskan pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk meramaikan Bandara Kertajati.
Sejumlah upaya yang dilakukan Pemprov Jabar untuk menarik minat masyarakat Bandung dan sekitarnya di antaranya yaitu: memperbanyak moda transportasi penghubung dari dan ke Bandara Kertajati dari sejumlah wilayah di Jawa Barat, kerja sama dengan asosiasi pariwisata untuk mengadakan paket tour, serta memanfaatkan penggunaan Bandara Kertajati untuk penerbangan dinas para ASN pusat maupun daerah.
Kemenhub selaku regulator penerbangan bersama stakeholder penerbangan baik itu PT Angkasa Pura II dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan para maskapai, sudah siap melayani rute dalam dan luar negeri.
Total, terdapat tujuh rute dari dan ke Bandara Husein Sastranegara yang dialihkan dari dan ke Bandara Kertajati antara lain Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM).
Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet. Terhitung, rata-rata kapasitas tempat duduk dari ketujuh penerbangan tersebut adalah 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 penumpang per hari (datang dan berangkat).
Sementara itu, rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kualalumpur yang telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023 akan terus beroperasi dan dinaikkan frekuensinya mulai November mendatang dari dua kali menjadi empat kali per minggu.
Beberapa angkutan antarmoda yang bisa menjadi pilihan untuk menuju Bandara Kertajati antara lain bus dan mikro bus dari Jatinangor, Sumedang, Bandung, Cirebon, Kuningan, Karawang, Majalengka, Tasikmalaya, Indramayu, Cimahi, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran. Kemudian, ada pula alternatif lain yang dapat dipilih yaitu kereta cepat Whoosh.
Dengan pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, diperkirakan terdapat 5 ribu -7 ribu penumpang per hari, dengan pangsa pasar angkutan antarmoda mencapai 30 persen yaitu sebanyak 2.100 penumpang per hari. Saat ini, sudah 108 kendaraan dengan kapasitas 2.300 kursi yang sudah mendapat izin.
Fasilitas pendukung di sekitar Bandara Kertajati juga sudah tersedia antara lain hotel bintang tiga dan empat, rumah sakit umum dan daerah, serta klinik.
Sebagai informasi, Bandara Kertajati (KJT) di Majalengka, Jawa Barat siap menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) Bandung, pada 29 Oktober 2023 mendatang. Dengan pengalihan ini otomatis penerbangan jet dari dan ke Bandara Husein Sastranegara akan berakhir pada 28 Oktober 2023. Setelah itu Bandara Husein akan melayani angkutan niaga berjadwal dalam negeri jenis propeler dengan rute intra Jawa dan Lampung, dan penerbangan charter.