Jakarta , Koranpotensi.com – Libur Lebaran 2025 menjadi momentum yang dinanti-nanti oleh warga Jakarta dan sekitarnya untuk melepas penat bersama keluarga. Dua destinasi wisata favorit, Taman Impian Jaya Ancol dan Kebun Binatang Ragunan, kembali menjadi pilihan utama ribuan pengunjung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola Ancol, hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 35.000 orang. Pengelola menerapkan sistem antrean digital dan pembelian tiket online guna menghindari penumpukan di pintu masuk. “Kami tetap mengimbau pengunjung untuk menjaga kebersihan dan ketertiban, meskipun saat ini pembatasan sudah mulai longgar,” ujar Rika Lestari, Humas Taman Impian Jaya Ancol.
Di sisi lain, Kebun Binatang Ragunan juga mencatat lonjakan pengunjung. Tiket yang sebelumnya hanya dibeli secara offline kini telah tersedia secara daring untuk mengakomodasi lonjakan minat. “Kami bersyukur Ragunan tetap jadi pilihan warga. Pengunjung hari ini mencapai 27.000 orang,” kata Bambang Heriyanto, Kepala Unit Pengelola Ragunan.
Para pedagang sekitar lokasi wisata pun ikut merasakan dampak positif dari membludaknya wisatawan. “Alhamdulillah, dagangan saya laris. Biasanya hanya dapat Rp300 ribu, hari ini bisa sampai sejuta,” ujar Siti, pedagang makanan ringan di dekat pintu barat Ragunan.
Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas dan menjamin kenyamanan pengunjung. “Kami menambah personel di titik rawan macet, terutama sekitar Ancol dan Ragunan,” kata Kompol Hendri, petugas lalu lintas di kawasan Jakarta Selatan.
Meski antusiasme warga tinggi, pemerintah tetap mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan. “Liburan boleh, tapi tetap patuhi aturan. Pakai masker jika perlu, dan jangan buang sampah sembarangan,” ujar Gubernur DKI Jakarta dalam keterangan persnya.
Dengan cuaca yang cerah dan fasilitas yang terus ditingkatkan, destinasi-destinasi ini menunjukkan bahwa Jakarta masih menjadi pilihan favorit untuk berlibur, bahkan di tengah padatnya arus mudik dan urbanisasi.