Koranpotensi.com **Lubuklinggau, 14 April 2025** – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Empat Lawang pada 19 April 2025, Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan melalui Batalyon B Pelopor menggelar *Latihan Detasemen 45 Anti Anarkis*. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional, tetapi juga memperkuat pemahaman personel terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan situasi lapangan.
Dalam latihan tersebut, personel Batalyon B Pelopor dilatih untuk menghadapi berbagai skenario gangguan keamanan, termasuk tindakan anarkis yang mungkin terjadi selama PSU. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya kedisiplinan, profesionalisme, dan penerapan SOP guna meminimalisir risiko kesalahan prosedur di lapangan.
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M., dalam pengarahannya menegaskan, *”Selain kesiapan fisik dan peralatan, yang paling penting adalah konsistensi dalam menjalankan SOP. Setiap anggota harus bertindak sesuai protokol, menjaga ketertiban, dan menghindari tindakan yang dapat memicu eskalasi situasi.”*
Ia juga meminta seluruh personel untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, guna menciptakan situasi kondusif. *”Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa rasa takut. Keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama,”* ujarnya.
Latihan ini meliputi simulasi pengendalian massa, penanganan provokasi, serta teknik komunikasi yang efektif untuk meredakan ketegangan. Dengan pembekalan ini, Batalyon B Pelopor berkomitmen menjamin PSU berjalan lancar, aman, dan bebas dari gangguan anarkis.
*”Kami siap mengawal demokrasi dengan profesional, tegas, tetapi tetap humanis,”* pungkas AKBP Andiyano SKM.
Dengan persiapan matang dan penekanan pada SOP, Batalyon B Pelopor siap menjadi garda terdepan dalam pengamanan PSU di Empat Lawang.(Niko)
